Data Integrity
Data Integrity (Integritas Data) merupakan tingkat kebenaran data yang mengacu pada keakuratan dan konsistensi data dimana jika suatu data mengandung kesalahan, maka basis data tersebut akan kehilangan integritas.
Konsistensi Data adalah kondisi di mana data tetap benar, sesuai aturan, dan tidak bertentangan di seluruh sistem atau database.
4 Jenis Data Integrity (Integritas Data):
a). Domain Integrity (Integritas Domain)
b). Entity Integrity (Integritas Entitas)
c). Referential Integrity ( Integritas Referensial)
d). Semantic Integrity ( Integrity Semantik)
a). Domain Integrity (Integritas Domain)
Domain Integrity merupakan integritas data yang mengacu pada konsistensi dan akurasi data yang disimpan didalam baris data
b). Entity Integrity (Integritas Entitas)
Entity Integrity merupakan integritas data yang menjaga keunikan dan validitas data dalam satu tabel.
contohnya:
Tabel Mahasiswa:
Pada tabel kuliah Primary Key ada pada NIM dan Kode MK atau yang disebut juga composite key. Nim dan Kode MK merupakan composite primary key dikarenakan kombinasi kedua atribut yang dimana seorang mahasiswa bisa mengambil beberapa mata kuliah, dan setiap mata kuliah bisa diambil oleh banyak mahasiswa, sehingga diperlukan kombinasi unik. Dalam entity integrity tidak boleh ada dua baris dengan kombinasi NIM dan Kode MK yang sama dalam tabel. jika hanya NIM yang Primary Key, maka mahasiswa tidak bisa mengambil lebih dari satu mata kuliah, yang tentu tidak benar. Sedangkan jika hanya Kode MK yang dijadikan Primary Key, maka tiap mata kuliah hanya bisa diambil oleh satu mahasiswa, yang juga tidak valid.
c). Referential Integrity ( Integritas Referensial)
Referential Integrity merupakan integritas data yang memastikan bahwa data dalam suatu database masuk akal dan setiap nilai foreign key pada hubungan banyak sisi harus cocok dengan nilai primary key dalam tabel lain
d). Semantic Integrity ( Integrity Semantik)
Semantic Integrity merupakan integritas data yang memiliki aturan atau ketentuan yang diterapkan pada nilai data untuk memastikan bahwa data memiliki makna yang benar dan logis.
Batasan semantik digunakan untuk menjaga validitas dan konsistensi data. Contohnya:
- Gaji karyawan tidak boleh melebihi gaji atasannya.
- Jumlah kursi yang tersedia harus lebih dari nol agar reservasi bisa dilakukan.
- Tanggal lahir seseorang harus sebelum tanggal saat ini.
Comments
Post a Comment